Jadi kemaren waktu ada pelajaran bahasa Indonesia, kita disuruh membuat cerita berantai. Jadi di buku masing-masing ditulis satu kalimat, terus, temen temen lain disampingnya nulis juga kaya gitu terus digeser geserin. Nah yang ada di buku gue kaya gini :
Tina dan Temannya
Tina berjalan menyusuri hutan pagi ini. Sambil bersenandung riang mengiringi kicau burung. Tiba-tiba ia melihat bunga yang sangat indah. Tina memetik bunga tersebut. Tina lalu memberikan bunga itu kepada temannya. Ternyata bunga itu adalah bunga bangkai. Tetapi tetap saja ia tidak bisa membedakan antara bau badannya dengan bunga bangkai.
Bunga bangkai itu adalah Rafflesia Arnoldi. Didapat dari nama orang Inggris, Raffles. Saat itu Indonesia dijajah Belanda. Indonesia dijajah Belanda selama 3,5 abad. Indonesia jadi terpuruk karena dijajah selama itu. Tetapi semangat nasionalisme Indonesia yang sangat besar, dapat membawa Indonesia ke saat yang sentosa, berdaulat, adil dan makmur.
Tina terus berjalan, tapi ia terperosok ke lubang penuh ular. Tina pun dililit dan dimakan ular hingga mati. Selidik punya selidik, ular itu adalah ular jadi-jadian yang dikirim oleh teman Tina yang diberi bunga bangkai. Ular itu diperintah untuk memusnahkan Tina. Karena teman Tina tadi kesal, sebab bau bunga bangkai membuat perutnya mulas 40 hari 40 malam. Karena ia penyuka musik dangdut, ia pun memilih menghadiri konser musik dangdut di Purawisata untuk melegakan penyakit perutnya. Teman Tina tadi ikut berjoget hingga perutnya kram.
Perut teman Tina yang kram itu lalu dibawa ke dukun 'Mbah Frona' yang memang tiada banding di dunia perdukunan. Ditemui di pondoknya, ternyata Mbah Frona sedang pergi mencari baju baru untuk lebaran. Teman Tina lalu menunggu di pondoknya ditemani asisten Mbah Frona.
Teman Tina yang kram perut ini ditidurkan oleh asisten Mbah Frona, tiba-tiba, teman Tina ini ingin pipis. Teman Tina minta diantar pipis. Sebelum sampai kamar mandi ternyata pipis teman Tina sudah keluar terlebih dahulu alias 'ngompol'. Karena sudah ngompol, tidak afdol kalau belum ngebrok. Akhirnya ia ngebrok. Karena asisten Mbah Frona tidak tahan dengan baunya, ia pun membunuh teman Tina yang kram, dan jasadnya dibuang di TPA Bantar Gebang. Teman Tina masuk neraka dan tidak akan diberi pengampunan oleh Allah SWT.
Bunga bangkai itu adalah Rafflesia Arnoldi. Didapat dari nama orang Inggris, Raffles. Saat itu Indonesia dijajah Belanda. Indonesia dijajah Belanda selama 3,5 abad. Indonesia jadi terpuruk karena dijajah selama itu. Tetapi semangat nasionalisme Indonesia yang sangat besar, dapat membawa Indonesia ke saat yang sentosa, berdaulat, adil dan makmur.
Tina terus berjalan, tapi ia terperosok ke lubang penuh ular. Tina pun dililit dan dimakan ular hingga mati. Selidik punya selidik, ular itu adalah ular jadi-jadian yang dikirim oleh teman Tina yang diberi bunga bangkai. Ular itu diperintah untuk memusnahkan Tina. Karena teman Tina tadi kesal, sebab bau bunga bangkai membuat perutnya mulas 40 hari 40 malam. Karena ia penyuka musik dangdut, ia pun memilih menghadiri konser musik dangdut di Purawisata untuk melegakan penyakit perutnya. Teman Tina tadi ikut berjoget hingga perutnya kram.
Perut teman Tina yang kram itu lalu dibawa ke dukun 'Mbah Frona' yang memang tiada banding di dunia perdukunan. Ditemui di pondoknya, ternyata Mbah Frona sedang pergi mencari baju baru untuk lebaran. Teman Tina lalu menunggu di pondoknya ditemani asisten Mbah Frona.
Teman Tina yang kram perut ini ditidurkan oleh asisten Mbah Frona, tiba-tiba, teman Tina ini ingin pipis. Teman Tina minta diantar pipis. Sebelum sampai kamar mandi ternyata pipis teman Tina sudah keluar terlebih dahulu alias 'ngompol'. Karena sudah ngompol, tidak afdol kalau belum ngebrok. Akhirnya ia ngebrok. Karena asisten Mbah Frona tidak tahan dengan baunya, ia pun membunuh teman Tina yang kram, dan jasadnya dibuang di TPA Bantar Gebang. Teman Tina masuk neraka dan tidak akan diberi pengampunan oleh Allah SWT.
-*-
Yeahs ini semua tidak nyambung.
Rani.
Rani.
No comments:
Post a Comment